TUJUH PERKATAAN-MU BAGIKU TUHAN
Karya: Saor R.S.S.S. Panjaitan
“Ya Bapa, Ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”
Ya Putra Allah yang maha kudus
Diantara para pendosa di salib-salib Golgota itu
Engkau ditempatkan di tengah, seolah Engkaulah pendosa utama
Terhina dalam penderitaan yang menjijikkan dan mengerikan
Gambaran nyata dari dosa-dosa kami
Namun Ke-IllahianMU, ya sumber kasih sejati
Justru mengujarkan ….. AMPUNILAH MEREKA!
“SESUNGGUHNYA HARI INI JUGA
ENGKAU AKAN ADA BERSAMA-SAMA DENGAN AKU DI DALAM FIRDAUS”
keselamatan mendekatimu hai pendosa!
Dari sisi kirimu, DIA yang Illahi telah menyatakannya:
“Hari ini juga engkau bersamaku di Firdaus!”
Adakah kita yang di sini meneriman jaminan itu?
Sola Gracia-NYA sambutlah dengan Sola Fide-mu!
keselamatan mendekatimu hai pendosa!
Dari sisi kirimu, DIA yang Illahi telah menyatakannya:
“Hari ini juga engkau bersamaku di Firdaus!”
Adakah kita yang di sini meneriman jaminan itu?
Sola Gracia-NYA sambutlah dengan Sola Fide-mu!
“IBU INILAH ANAKMU!”
Sebagai Sang Khalik, Engkaulah Ibu kami
Ibu yang tidak hanya menciptakan kami ada di dunia ini
Namun memberi kehidupan dengan menyerahkan kehidupanMU di kayu salib
Suatu kasih yang melampaui semua kasih terindah dari para ibu di dunia ini
“ELI, ELI LAMA SABAKHTANI”Sebagai Sang Khalik, Engkaulah Ibu kami
Ibu yang tidak hanya menciptakan kami ada di dunia ini
Namun memberi kehidupan dengan menyerahkan kehidupanMU di kayu salib
Suatu kasih yang melampaui semua kasih terindah dari para ibu di dunia ini
Jangan tinggalkan aku, jangan tinggalkan kami Tuhan
Kami takut sendirian dalam kegelapan dunia, jiwa kami menderita
Penderitaan yang menggerogoti iman dan hempaskan pengharapan kami
Tak sanggup Tuhan …. Tak sanggup kami menahan derita jiwa yang berdosa ini
“AKU HAUS”
Haus yang menggigit kering kerontang raga kami
Berkali-kali dalam hidup ini, tak terperi sakitnya
Bukan hanya jiwa, namun terlebih pada raga fana ini
Terkadang melelahkan bahkan merontokkan asa
Dalam kelelahan doa yang berantai dan upaya manusiawi tak berjawab
Kami sadar kini betapa hausnya kehausanMU di salib itu
“SUDAH SELESAI”
Tubuh, jiwa, roh tertebus sudah, Tetelestai!
Tubuh manusiawi Allah dimatikan di salib golgota
Takluk kata dunia! tapi sesungguhnya kemenangan sejati!
Tiada lagi tuntutan darah korban hewani untuk hapus dosa kita
Karena korban Illahi sendiri telah menggenapinya
Selesai sudah, dan jangan berbuat dosa lagi!
“YA BAPA KE DALAM TANGAN-MU KUSERAHKAN NYAWA-KU
Tubuh sekarat penuh lebam, cabikan luka digenangi darah
Harus berujung pada maut dengan penyerahan nyawa
Kepada BAPA yang tak terjangkau karna dosa dan pelanggaran kita
Dalam kegelapan total ditingkahi guncangan bumi
Terkoyaklah tirai ruang maha kudus bait Allah Israel
Karena penebusan telah selesai dan maut dikalahkan
Kini aku, engkau dan semua manusia yang percaya
Bukan hanya mengalami pembebasan dari belenggu dosa
Namun apapun yang engkau serahkan kepada BAPA
Katakanlah langsung tanpa perantara
Karna pengorbanan Kristus,
Allah yang maha kudus memulihkan dan melayakkan kita hampiri takhta kemulianNYA
Legok Permai, Kamis, 24 Maret 2016
Dibacakan pada Ibadah Renungan Suci oleh:
Pengarang, Yolanda Simatupang dan Marimpola Simangunsong
Jumat Agung 25 Maret 2016
Gereja Methodist Indonesia Efrata Parung Panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar