Translate

Kamis, 31 Maret 2016

NATAL ALIAS CHRISTMAS Karya: SAOR R.S.S.S. PANJAITAN



NATAL  ALIAS  CHRISTMAS
Karya: Saor R.S.S.S. Panjaitan

Duhai Desember, kau datang lagi
Seperti yang lalu kau masih mengantar hujan, dingin, basah, becek,
Bahkan ….BANJIR….!!!
Tengok itu,
Sungai Deli menggeliat liar
Tanah Bandar Baru bergetar
Dan tukang es pun terpaksa bubar
Sementara di kamar kost para anak kost mendadak terkapar menggelepar
Memikirkan anggaran pendapatan dan belanja pribadi untuk bulanmu
Tahukah kau Desember ? 
Sobatmu si November hari-harinya dipenuhi dengan kiriman surat-surat memelas
mahasiswa-mahasiswi ke kampungnya 
Termasuk juga kau, aku dan bekas pacarku
Coba..coba.. dengar isi surat-surat mereka itu
    Omak / Nande / Inong / Mami, apa kabarmu ?
    Kiranya keadaanmu selalu sehat sehat saja
    Aku bangga padamu karna selalu mengerti keadaanku
    Engkau baik, lembut, selalu mendoakanku
    Bahkan wesel bulanankupun tak pernah terlambat
    Tapi mak, natal datang lagi
Seperti tahun-tahun yang lewat, natal kali ini tiba dengan selamat dan tidak terlambat 
Dengan membonceng pada Desember, natal bikin perhitungan dengan biaya-biaya dibawah ini : 

Natal Universitas                          : 2000 perak
Fakultas                                      : 3000 perak
Jurusan                                       : 5000 perak 
PPPKS                                         : 1500 perak 
Aksi Makanan                               : 2000 perak
(oh iya mak itupun sudah paling murah, cuman risol 4 biji) 
Natal GMKI, GMNI, AMPI, dan KNPI : 10.000 perak -
(harap maklum mak, anakmukan aktivis tapi nggak suka  demonstrasi kok)
Natal parsahutaon                        : 2000 perak 
Natal Simanjuntak, boru, bere, dohot halletna   : 3000 perak
Dan satu lagi mak , 
Calon parumaenmu si Rumondang juga ngajak natalan tapi hanya     berdua, itupun harus di puncak Sibayak dengan menu Kentucky fried chicken campur ombus-ombus
Harap maklum, segeralah kirim rupiah yang agak banyak
                                                                        
                                                                       Salam Anakmu,
                                                                   Tunggul Simanjuntak
Aih… aih … Desember,
Banyak yang harap-harap cemas menantimu
Karna kau bisa berarti banjir
Bisa juga berarti setahun berakhir
Dan juga berarti perayaan hari lahir
Dan tentunya dirumah-rumah para birokrat itu brarti akan banyak parcel-parcel yang mampir
Lihatlah,
Para menteri bernatal
Gubernur, Bupati, Camat, bahkan kepala lorong juga bernatal
Koruptor, Manipulator, residivis, para borjuispun bernatal
Psstt… tangsi-tangsi militer, KODAM, KODIM, bahkan KORAMIL tidak ketinggalan bernatal
Pasti, pasti, mereka bisa tenang bernatal
Karna,
Mahasiswa dan para Demonstranpun bernatal
Bahkan,
Tukang-tukang becak disudut kampus sana dengan penuh keharuan dan kebanggaan juga bernatal ria
Waktu aku mau ikutan, dengan gagahnya mereka menolak dan berkata,
Maaf Lae, HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI
Oh… Natal,
Semua bernafsu merayakanmu
Ada yang sekedar Rutinitas, ada yang hura-hura, juga ada yang sekedar ikut-ikutan
Bahkan kudengar si Ucok ikutan natal lantaran si Butet  ikut liturgi
Lain lagi si Tongat  dia ikutan natal lantaran baginya makna natal berarti sekotak makanan
Sementara ketika dengan lantangnya para pendeta bertanya dalam khotbah natalnya : ADAKAH KRISTUS KAU MULIAKAN DALAM HIDUPMU ?
Semua terpesona
Ada yang bingung,
Ada yang resah mendesah,
Ada yang tidak peduli
Malah,
Yang dibelakang sana masih terus asyik dengan obrolannya
Heh….


P. Bulan, Minggu awal Desember 1994
(Dibacakan pada perayaan natal PPPKS tanggal 7 Des 94
di GBKP Padang Bulan dalam penampilan kelompok
parodi natal “NIKITE” pimpinan penulis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar