NUNGGANG KUDA DAN KEBO KE
KPU
Tadi pulang kerja Ucok Si TK langsung heboh
menghambur dan berceloteh.
Si TK: "Pa..., seru banget loh!"
Papa: "Apanya yang seru?"
Si TK: "Izzz... pokoknya seru bangetlah!"
Papa: "Seru apaan sih?" seru...! seru...! kau bilang tapi tak tahu apa yang di seru-serukanmu!"
Si TK: "Itu loh Pa, kata TV ada bapak bapak rame-rame ke KPU naik moge. katanya sih para petinggi parpol mau ngasih daftar perbaikan team kampanyenya Pakde!"
Papa: "Lah, gitu aja, apanya yang seru. biasa-biasa aja kali...!"
Si TK: "izzz... Papa inilah...bukan itu serunya!"
Papa: "Loh, jadi apanya yang seru?" Mogenya yang ngikutin gaya Pakde?"
Si TK: "Bukan itu Pa yang seru."
Papa: "Lah terus apaan dong? dari tadi kau gecor bilang seru seruan!"
Si TK: "Gini loh Pa, kalau teamnya Pakde pake moge, aku yakin team Pangeran Diponegoro.....ehh salah deng....maksudku team suksesnya Pemilik kuda pasti nggak mau kalah dengan membawa kuda kuda jantan ke KPU buat ngedaftar perbaikan susunan team suksesnya. iya kan?"
Papa: "Ohhh... jadi itu maksudmu yang seru?" biasa aja tuh!"
Si TK: "Ya bukan itu ajalah Pa." ada lagi yang lebih seru. kata Miss Annie, guruku, sekretaris suaminya sih kagak bakal naik kuda, tapi naik kebo!"
Papa: "Kok naik kebo?"
Si TK: "Tauk tuh, katanya sih ini masalah identitas diri yang menginternal sebegitu dahsyatnya sampai mengharu birukan logika dan persepsi mereka yang memang sudah kental dengan warna biru."
Papa: "Ah, sok tahu kau!"
Si TK: "Cuma ada yang aku masih tanda tanya Pa."
Papa: "Apa itu?"
Si TK: "Ntar kalau pas mereka ke KPU dengan nunggang kuda dan kebo, mereka pake keris nggak ya dipinggangnya?"
Papa: "Memangnya kenapa kau tanya begitu?"
Si TK: "Nggak sih...aku cuma bingung aja, nanti kalau udah selesai ngedaftar, kan susah kalau mereka joget joget dangdut diluar kantor KPU."
Papa: "kok susah? kan tinggal goyang!"
Si TK: "Ya susahlah Pa, kan ada keris. belum lagi nanti kalau ada yang nanya itu kuda dan kebonya pakai pemeran pengganti atau tidak, iya kan, Pa?"
Papa: "Ahhh...bukan urusanmu itu!" Nanti kalau memang jadi mereka ikut ikutan mau ngetop, ya kita tonton saja, ada atau nggak kaki kuda atau kebonya yang korsleting sehingga jadi bisa meledak.
Si TK: "Mana mungkin kaki bisa korsleting trus pake meledak segala?"
Papa: "Nahh belum tahu kau kan?" Apa yang tak bisa sama mereka?!" Bangau aja bermodalkan kardus bisa jadi Calon petinggi pertiwi, malah bisa juga dijadiin ulama. pokoknya mereka jago mengubah apapunlah!"
Si TK: "Kalau mengubah kejombloan bisa nggak Pa?"
Papa: "Loh memangnya siapa yang jomblo?"
Si TK: "Lah itu sipenunggang kuda!"
Papa: "Wah kalau itu sih bergantung sama yang tergantung. masih ada nggak digantungannya?"
Si TK: "Maksudnya Pa?"
Papa: "Ah sudahlah...belum masuk otakmu yang macam itu. sudah sana tidur!"
Si TK: "Ah Papa inilah...doyan kali menggantung yang tak perlu digantung-gantung. jemuran kali?!"
#SP#20818#SD18#
Si TK: "Pa..., seru banget loh!"
Papa: "Apanya yang seru?"
Si TK: "Izzz... pokoknya seru bangetlah!"
Papa: "Seru apaan sih?" seru...! seru...! kau bilang tapi tak tahu apa yang di seru-serukanmu!"
Si TK: "Itu loh Pa, kata TV ada bapak bapak rame-rame ke KPU naik moge. katanya sih para petinggi parpol mau ngasih daftar perbaikan team kampanyenya Pakde!"
Papa: "Lah, gitu aja, apanya yang seru. biasa-biasa aja kali...!"
Si TK: "izzz... Papa inilah...bukan itu serunya!"
Papa: "Loh, jadi apanya yang seru?" Mogenya yang ngikutin gaya Pakde?"
Si TK: "Bukan itu Pa yang seru."
Papa: "Lah terus apaan dong? dari tadi kau gecor bilang seru seruan!"
Si TK: "Gini loh Pa, kalau teamnya Pakde pake moge, aku yakin team Pangeran Diponegoro.....ehh salah deng....maksudku team suksesnya Pemilik kuda pasti nggak mau kalah dengan membawa kuda kuda jantan ke KPU buat ngedaftar perbaikan susunan team suksesnya. iya kan?"
Papa: "Ohhh... jadi itu maksudmu yang seru?" biasa aja tuh!"
Si TK: "Ya bukan itu ajalah Pa." ada lagi yang lebih seru. kata Miss Annie, guruku, sekretaris suaminya sih kagak bakal naik kuda, tapi naik kebo!"
Papa: "Kok naik kebo?"
Si TK: "Tauk tuh, katanya sih ini masalah identitas diri yang menginternal sebegitu dahsyatnya sampai mengharu birukan logika dan persepsi mereka yang memang sudah kental dengan warna biru."
Papa: "Ah, sok tahu kau!"
Si TK: "Cuma ada yang aku masih tanda tanya Pa."
Papa: "Apa itu?"
Si TK: "Ntar kalau pas mereka ke KPU dengan nunggang kuda dan kebo, mereka pake keris nggak ya dipinggangnya?"
Papa: "Memangnya kenapa kau tanya begitu?"
Si TK: "Nggak sih...aku cuma bingung aja, nanti kalau udah selesai ngedaftar, kan susah kalau mereka joget joget dangdut diluar kantor KPU."
Papa: "kok susah? kan tinggal goyang!"
Si TK: "Ya susahlah Pa, kan ada keris. belum lagi nanti kalau ada yang nanya itu kuda dan kebonya pakai pemeran pengganti atau tidak, iya kan, Pa?"
Papa: "Ahhh...bukan urusanmu itu!" Nanti kalau memang jadi mereka ikut ikutan mau ngetop, ya kita tonton saja, ada atau nggak kaki kuda atau kebonya yang korsleting sehingga jadi bisa meledak.
Si TK: "Mana mungkin kaki bisa korsleting trus pake meledak segala?"
Papa: "Nahh belum tahu kau kan?" Apa yang tak bisa sama mereka?!" Bangau aja bermodalkan kardus bisa jadi Calon petinggi pertiwi, malah bisa juga dijadiin ulama. pokoknya mereka jago mengubah apapunlah!"
Si TK: "Kalau mengubah kejombloan bisa nggak Pa?"
Papa: "Loh memangnya siapa yang jomblo?"
Si TK: "Lah itu sipenunggang kuda!"
Papa: "Wah kalau itu sih bergantung sama yang tergantung. masih ada nggak digantungannya?"
Si TK: "Maksudnya Pa?"
Papa: "Ah sudahlah...belum masuk otakmu yang macam itu. sudah sana tidur!"
Si TK: "Ah Papa inilah...doyan kali menggantung yang tak perlu digantung-gantung. jemuran kali?!"
#SP#20818#SD18#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar