Translate

Selasa, 12 Mei 2020

KRISIS EKONOMI BAGI KELUARGA DIMASA PANDEMI



KRISIS EKONOMI BAGI KELUARGA DIMASA PANDEMI
MATIUS 6 : 25 – 6
LS. Saor R.S.S.S. Panjaitan
Pandemi Covid-19 di Indonesia sejak diumumkan oleh Presiden Jokowi 2 Maret 2020 silam telah berlangsung lebih dari 2 bulan. Selain masalah penanganan dari sudut kesehatan baik pencegahan sampai pengobatan yang terjangkit, masalah lainnya yang paling terdampak adalah ekonomi baik global, nasional maupun keluarga demi keluarga. Ada yang dirumahkan dengan status PHK sementara, tanpa mendapatkan upah tiap bulannya, ada yang hanya mendapat 50% dari take home pay, dan ada pula yang tidak bisa menghasilkan apapun lagi karena usaha hariannya tidak dapat berjalan selama PSBB.
Kondisi kesulitan keuangan mengakibatkan perlunya adaptasi dan perubahan gaya hidup yang sebelumnya biasa rutin dilakukan. Kesulitan keuangan bisa berdampak dari ringan sampai berat bagi keluarga antara lain kesulitan membayar biaya rutin seperti kredit barang dan rumah, pembayaran listrik dan air, biaya pendidikan sampai mungkin tidak tahu apa yang bisa dimakan untuk hari esok. Kondisi seperti ini dapat memicu putus asa dan bahkan keutuhan rumah tangga.
Jika diidentifikasi maka dampak negatif krisis ekonomi bagi keluarga dalam masa pandemi ini adalah:
1.    Perubahan baik bertahap maupun total kebiasaan hidup yang sebelumnya tenang-tenang saja.
2.    Ketegangan relasi antara suami – isteri dan orang tua – anak bahkan keluarga dengan keluarga besar serta lingkungan,
3.    Kekecewaan bahkan krisis kepercayaan kepada Tuhan dan para pemimpin rohani. 
Jika melihat dampak yang terjadi bisa menjadi sedemikian parahnya maka dibutuhkan tindakan-tindakan keseharian untuk mengurangi bahkan meluputkan akibat negatif dari krisis ekonomi keluarga hingga berlalunya pandemi Covid-19 ini.
Beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan adalah:
1.    Berdamai dengan kondisi yang tidak dapat dihindari ini. Jika ada masa senang maka tentunya roda kehidupanpun akan mengenal masa susah. Ayub 2 : 10 menyatakan: “Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.”
2.    Melakukan dan mengembangkan kebiasaan baru baik sendiri ataupun bersama-sama seluruh anggota keluarga seperti:
  • Olahraga atau senam di seputar rumah,
  • Game bersama keluarga maupun dengan komunitas via online,
  • Memasak bersama ataupun membuat jadwal bergantian dari semua anggota keluarga
  • Membuat makanan ‘cemilan’ atau mencoba resep baru,
  • Menonton film atau musik dan berkaraoke bersama keluarga,
  • Membaca dan membahas Firman Tuhan bersama,
  • Melakukan kunjungan kepada saudara dan teman melalui komunikasi baik telepon maupun video call,
  • Mencoba keahlian baru atau memperdalam hobi seperti Video Maker, Menulis di Medsos, menanam sayuran hidroponik dan tanaman obat-obatan yang tidak membutuhkan lahan yang luas, barang-barang kerajinan tangan dan lainnya serta berbagai aktifitas positif lainnya yang bukan hanya mengurangi dampak stress bagi diri dan keluarga namun juga membuka potensi untuk menghasilkan uang dari kegiatan tersebut.
Jika anda perhatikan aneka kegiatan di atas maka tinggal selangkah lagi anda menjadi wirausahawan mandiri yang bisa dilakukan dari rumah. Proses berikutnya hanya tinggal membuka lapak jualan online ataupun menawarkan hasil kreatifitas dan inovasi anda dengan strategi menawarkannya terlebih dahulu ke komunitas gereja, perkumpulan marga, lingkungan dan dalam skala luas ke masyarakat.





Ibu Simanullang (Mama Edo) yang memiliki usaha bengkel kecil bersama suaminya terpuruk kedalam krisis ekonomi keluarga karena bengkel mereka hampir tidak pernah lagi mendapatkan pelanggan. Dengan sedikit bertanya dan mengingat pengalaman masa lalu ketika masih bersama orang tua beliau memutuskan membuat lappet dan ternyata ramai pembeli karena dibantu oleh teman-teman gereja dan perkumpulan orang Batak di WAG. Anda mau mencoba? Silahkan hubungi ke 081310282063.
Bapak Rio Tampubolon yang semula selalu mengeluhkan pendapatannya yang anjlok dari usaha
bengkel kecil, sekarang dapat bernafas lega karena ada pemasukan tambahan cukup besar tiap sabtu dan minggu dari berjualan daging babi yang masih segar yang diinfokan melalui WAG dan mengantarkannya langsung ke rumah pembeli. Mau pesan atau sekedar mau tahu darimana dia dapat daging segar tersebut? Silahkan hubungi nomor 085217683317.



Ibu Pesta Sihombing (Mama Felix) melalui pengalaman dari orang tua yang membuka lapo di kampung halaman memanfaatkan pengalamannya dengan memasak dan menjual Saksang dan Arsik B2, Ikan Mas Arsik, Daun Singkong tumbuk, via berbagai WAG. Saat ini setiap Sabtu warga Batak Legok Permai dan perumahan lainnya berebutan membeli masakan beliau yang memang enak sekali. Mau mencoba? Silahkan hubungi 082114994060!.

Bapak Rudy Silalahi, dosen sebuah PTS terkemuka di Tangerang memanfaatkan bidang lapang lantai 3 rumahnya dengan menanam tanaman sayuran menggunakan wadah pot-pot kecil. Dia mendapatkan pengetahuan ini dari searching internet dan bertanya pada anggota komunitas perkumpulan orang Batak lainnya yang punya hobi menanam dan mengelola taman di depan rumahnya. Anda butuh nomornya untuk meminta pengalaman? Hubungi 08170817528.
Oh ya, dari ke empat contoh figur di atas, ada 3 yang kami sekeluarga sudah mencoba jerih payahnya.

Contoh-contoh di atas mungkin dapat menginspirasi kita untuk meminimalisir dampak krisis ekonomi bagi keluarga di masa pandemi bahkan bisa berlanjut pasca pandemi berlalu.
Jadi, tetaplah berpengharapan, percayalah Tuhan pasti memberi jalan keluar dan memelihara keluarga kita dan kembangkan sesuatu yang positif, inovatif dan kreatif yang bukan hanya meluputkan kita dari stress namun berpotensi mengganti atau menambah penghasilan kita yang hilang maupun berkurang selama masa pandemi ini. Tuhan Yesus Memberkati.

Pertanyaan Untuk Diskusi:
  • Apakah yang menjadi MASALAH UTAMA anda dan keluarga di masa pandemi ini?
  • Apakah anda sudah mengembangkan atau menjalankan kebiasaan positif baik sebagai pribadi maupun bersama keluarga untuk mengurangi atau menghilangkan stress karena harus menaati PSBB? Mohon diceritakan!
  • Adakah yang membuat anda terheran-heran dan takjub akan kasih pemeliharaan Allah (God Providentia) selama pandemi? Mohon dijelaskan dan dibagikan!
  • Adakah usaha tertentu yang sedang atau sudah anda lakukan yang berpotensi menjadi penghasilan sementara maupun tetap?

    Disajikan Pada Saat Cell Group Gabungan
    GMI Efrata Parung Panjang
    Rabu, 6 Mei 2020




        1 komentar:

        1. "Selamat siang Bos 😃
          Mohon maaf mengganggu bos ,

          apa kabar nih bos kami dari Agen365
          buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
          ayuk... daftar, main dan menangkan
          Silahkan di add contact kami ya bos :)

          Line : agen365
          WA : +85587781483
          Wechat : agen365


          terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"

          BalasHapus