TAATILAH TUHAN
Kejadian 12 : 1 – 9
By: Saor R.S.S.S. Panjaitan
Kelebihan manusia dari makhluk lainnya adalah dia memiliki
akal budi yang memampukannya melakukan pilihan pilihan apapun sesuai dengan
kebutuhannya. Akal budi membutuhkan kompas rohani agar pilihan yang diambil
tidak Melenceng dari arah yang telah Tuhan rancangkan yaitu segala hal yang
baik bagi tiap manusia sekalipun prosesnya mungkin tidak menyenangkan namun
hasil akhirnya pasti baik. Untuk itu diperlukan ketaatan agar rancangan
tersebut tergenapi.
Ketika Terah membawa seluruh keluarganya keluar dari Ur
Kasdim, mungkin saat itu tujuan dalam hatinya adalah untuk mencari peruntungan
sehingga mereka menetap terlebih dahulu di Haran sebuah kota perdagangan di
Mesopotamia purba. Tujuan awalnya adalah Kanaan, namun akhirnya dia meninggal
di Haran.
Bagi Allah, rancangan awal keluarnya Abram dari Ur Kasdim
sudah dirancangkan sedemikian rupa bukan hanya untuk jangka pendek atau
menengah namun jauh kedepan dimana kelak nantinya darinya akan diturunkan
bangsa pilihan Allah dan dari salah satu sukunya yaitu Yehuda akan lahir Raja
Israel terbesar yaitu Daud dan inkarnasi Allah dalam rupa manusia yaitu
Juruselamat manusia Tuhan Yesus Kristus. Suatu proses yang memakan waktu bukan
hanya ratusan tapi ribuan tahun kemudian.
Secara manusiawi pasti tidak menyenangkan bagi Abraham untuk
keluar dari Ur Kasdim lalu Haran karena sebagai keluarga yang terpandang Terah
memiliki kekayaan, keluarga dan asset lainnya yang harus ditinggalkan. Terlebih
bagi Abraham yang beristrikan Sarai yang mandul dan keponakannya Lot yang dalam
proses berikutnya akan berseberangan dengannya. Belum lagi resiko menghadapi
suku bangsa lain yang dapat mengancam keselamatan diri, keluarga dan harta
bendanya.
Bagi kita manusia jaman kini yang sering mengandalkan logika
dan realita hidup sesaat, mungkin menilai lebih konyol lagi akan kepergian
Abraham ke Kanaan yaitu suatu tempat yang bahkan dia belum ketahui sama sekali!
Namun perintah Tuhan adalah segalanya dan merupakan
kehormatan besar untuk ditaati dan dijalankannya.
Kejadian 12 : 1-9 bahkan pasal sebelumnya tidak ada sama sekali menuliskan sebagai bukti atau indikasi bahwa Abraham mempertanyakan atau tawar menawar akan perintah menuju Kanaan tersebut. Mungkin jika Abraham miskin ataupun diusir dari kampung halamannya maka beralasanlah jika dia langsung taat dan menjalankan perintah Tuhan untuk pergi ke Kanaan, namun faktanya dia taat untuk meninggalkan comfort zone nya hanya demi melaksanakan satu perintah. Proses panjang yang tidak nyaman Abraham lakukan dan rancangan Allah yang akhirnya pasti baik tergenapi bagi Abraham.
Kejadian 12 : 1-9 bahkan pasal sebelumnya tidak ada sama sekali menuliskan sebagai bukti atau indikasi bahwa Abraham mempertanyakan atau tawar menawar akan perintah menuju Kanaan tersebut. Mungkin jika Abraham miskin ataupun diusir dari kampung halamannya maka beralasanlah jika dia langsung taat dan menjalankan perintah Tuhan untuk pergi ke Kanaan, namun faktanya dia taat untuk meninggalkan comfort zone nya hanya demi melaksanakan satu perintah. Proses panjang yang tidak nyaman Abraham lakukan dan rancangan Allah yang akhirnya pasti baik tergenapi bagi Abraham.
Kisah ketaatan Abraham hendaknya menjadi inspirasi dan
motivasi bagi kita untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan dalam
implementasi kepada sesama kita juga senantiasa taat kepada mereka yang memang
memiliki otoritas dan integritas untuk memberikan perintah kepada kita.
Rakyat taat kepada pemerintahnya (Roma 13), bawahan taat
kepada atasannya, istri taat kepada suami, anak-anak taat kepada orangtua
(Efesus 5), murid taat kepada guru, jemaat taat kepada gembalanya. Ketidak
taatan dapat dilakukan dengan meminta hikmat pada Tuhan jika perintah yang
diberikan menentang Tuhan atau diperintahkan melakukan dosa. Namun terhadap
figur yang memberi perintah tersebut kita tetap respek/hormat.
Hari ini adalah tahun ajaran baru bagi para murid dan hari
pertama kerja bagi karyawan. Kiranya ketaatan Abraham menginspirasi dan
memotivasi kita menjadi anak anak Tuhan yang taat. TYM.
*SP*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar